10 Jenis Ular Sawah Paling Mematikan dan Sering Masuk Rumah

10 Jenis Ular Sawah Paling Mematikan dan Sering Masuk Rumah

 

 

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID-  Ular sawah adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada berbagai jenis ular yang hidup dan berkembang biak di area persawahan. Peran utama ular sawah adalah dalam mengendalikan populasi hama seperti tikus dan serangga yang dapat merusak tanaman padi dalam ekosistem sawah. Mereka biasanya ditemui di sawah, rawa, dan tepi sungai yang lembap dan berair karena lingkungan ini menyediakan kondisi ideal untuk berburu makanan dan berlindung.

 

Nama "ular sawah" digunakan karena habitat utama mereka adalah sawah dan lingkungan sejenis, dan istilah ini lebih dikenal dan mudah diidentifikasi oleh masyarakat daripada menggunakan nama ilmiah atau jenis spesifik dari ular-ular tersebut. Oleh karena itu, istilah "ular sawah" lebih sering digunakan untuk merujuk pada kelompok ular yang memiliki habitat dan karakteristik serupa di lingkungan persawahan. Selain punya banyak nama, ular sawah juga punya beragam jenis.

 

Jenis-jenis Ular Sawah

 

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis ular sawah yang sering ditemukan, terutama di daerah pemukiman yang berdekatan dengan persawahan.

 

1. Ular Weling


Ular Welang--

 

Ular weling (Bungarus candidus) adalah spesies ular yang endemik di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular sawah ini memiliki kepala yang panjang dan terlihat menyatu dengan tubuhnya. Ular weling termasuk dalam kelompok ular berbisa kuat dari keluarga Elapidae. Racun yang dihasilkan oleh ular weling dapat menyebabkan kematian, dengan tingkat fatalitas mencapai 70%.

 

2. Ular Sanca Kembang

 

Ular sanca kembang, atau Python reticulatus, merupakan jenis ular terpanjang di dunia. Mereka dapat tumbuh hingga 10 meter dengan berat mencapai 270 kilogram. Ular sanca kembang memiliki pola sisik yang unik membentuk jala atau reticulate dengan warna hitam dan cokelat yang mencolok. Biasanya ditemukan di dekat sumber air seperti sungai, ini merupakan cara mereka untuk berkamuflase sebelum menyerang mangsa. Ular sanca kembang memakan mamalia kecil, burung, dan reptil lainnya, dan ular dewasa bahkan bisa memangsa anjing, monyet, babi hutan, rusa, dan dalam kasus ekstrem, manusia.

 

3. Ular Pucuk


Ular Pucuk --

 

Ular pucuk (Ahaetulla prasina) adalah salah satu jenis ular sawah yang umum di Indonesia. Termasuk dalam keluarga Colubridae, ular ini memiliki panjang tubuh sekitar 1 meter. Ular pucuk termasuk dalam kelompok ular non-berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Mereka aktif pada siang hari dan memakan hewan kecil seperti tikus dan kadal.

 

4. Ular Sapi


Ular Sapi--

 

Ular sapi (Coelognathus radiatus), juga dikenal sebagai ular lanang sapi atau ular tikus kepala tembaga, adalah spesies ular tikus yang tersebar luas mulai dari India hingga Nusantara, termasuk Indonesia. Ular sapi dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan basah, hutan kering, sawah, dan daerah permukiman dengan ketinggian hingga 1.400 meter di atas permukaan laut. Meskipun tidak berbisa, air liur mereka mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi jika mereka menggigit manusia.

 

5. Ular Tampar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: